Setiap kali diminta sebagai juri
penghargaan entrepreneurship, perasaan yang muncul di benak saya selalu
campur-aduk antara bangga, terinspirasi, sekaligus malu. Bangga karena bertemu
dengan orang-orang hebat pengubah dunia, dengan karya yang luar biasa.
Terinspirasi karena langkah-langkah terobosan mereka selalu menginspirasi saya
keluar dari zona nyaman. Malu karena melihat karya-karya besar dan jerih-payah
mereka, saya menjadi nothing, tak ada apa-apanya dibanding mereka
Great Multi-Tasker
Saya kagum luar biasa pada womenpreneur karena
di tengah keterbatasan kodrati mengurus anak-anak, suami, dan keluarga yang
super-ruwet, mereka masih mampu survive berkreasi menghasilkan something
big. Wanita memang diciptakan Tuhan sebagai manusia multi-tasking,
mengerjakan beraneka ragam pekerjaan sekaligus.
Great Passion
Satu kenyataan menarik yang saya
dapat dari womenpreneur adalah bahwa mengurus anak sehari-hari menjadi
sumber ide yang luar biasa bagi mereka dalam menjalankan bisnis. Anak bagi
mereka adalah ide yang tak pernah ada habisnya. Ranty Restisari, salah satu
pemenang di Womenpreneur Award misalnya, menemukan ide bisnisnya dari
keprihatinannya mengenai tak adanya produk personal care untuk anak
(sabun, sampo, atau pasta gigi) yang benar-benar alami (herbal atau organik),
bukan dari bahan kimia.
Alhasil, ibu dua anak 3 dan 5
tahun yang memutuskan keluar dari posisi empuk di bank nasional terbesar ini
berambisi memroduksi produk personal care untuk anak yang bahannya
diambil dari sumber kekayaan alam Tanah Air yang melimpah. "Her children
are her passion".
Great Idealism
Womenpreneur juga unik
karena umumnya mereka memiliki idealisme yang luar biasa, baik ke anak,
keluarga, masyarakat, bahkan ke negara. Dyah Yesnita Narendra Dewi, salah satu
pemenang Womenpreneur Award dari Yogya, adalah womenpreneur pemula
yang hebat. Visinya luar biasa menciptakan beragam produk (baju, tas, syal,
cinderamata, hingga alas laptop) dari kain lurik menjadi sesuatu yang mempunyai
nilai jual dan menjangkau semua kalangan konsumen mulai dari orang gedongan hingga
masyarakat miskin pinggir jalan.
Misinya mulia, pertama, untuk
mengangkat kain lurik sebagai kain tenun tradisional warisan budaya lokal yang
harus dilestarikan. Kedua, mengangkat taraf kehidupan para pengrajin lurik yang
makin terlupakan dan menciptakan lapangan pekerjaan di lingkungan sekitar.
Great Teacher
Womenpreneur juga strategis bagi
negeri ini mengingat perannya sebagai ibu yang membesarkan anak-anak penerus
bangsa. Sudah kita ketahui bersama bahwa pembentuk utama karakter anak-anak
kita adalah ibu, bukan bapak. Ketika si ibu memiliki wawasan dan karakter entrepreneurship maka
wawasan dan karakter itu akan menular ke si anak. Karena itu tumbuhnya womenpreneur di
negeri ini akan membawa "trickle-down effect" berupa tumbuhnya
generasi penerus berwawasan entrepreneurship.
Bangsa ini akan besar jika kelas entrepreneur-nya
cukup besar dan berkontribusi signifikan. Nah, terkait dengan upaya membangun entrepreneur Indonesia
dalam jumlah besar, womenpreneur memiliki fungsi luar biasa. Kenapa?
Karena mereka memiliki power dalam melahirkan entrepreneur-entrepreneur masa
depan dengan membentuk mental dan karakter entrepeneurship pada anak-anak
mereka. Bangkit wahai womenpreneur Indonesia!!!
Penulis : Yuswohady
Yuswohady adalah pengamat bisnis
dan pemasaran. Yuswohady bisa dihubungi via Twitter: @yuswohady dan
www.yuswohady.com
0 komentar:
Posting Komentar