RumahCom - Belakangan, teknologi televisi berkembang sangat
pesat. Televisi CRT (Cathode Ray Tube) alias TV tabung mulai ditinggalkan,
karena memerlukan ruang yang luas. Kini, televisi ramping berteknologi LCD (Liquid
Crystal Display) dan LED (Light Emitting Diode) banyak diminati, karena lebih
ringan, tipis, dan kualitas gambarnya lebih baik. Lantas, apa perbedaan TV
LED dengan TV LCD?
Rama Danianto, Product Marketing LCD TV PT Sharp
Electronic Indonesia menjelaskan, TV LED sebenarnya masih menggunakan teknologi
TV LCD. Bedanya, TV LED menggunakan LED lampsebagai back light-nya.
"Jadi, perbedaan teknologi TV LCD dengan TV LED hanya
terletak pada sistem backlight yang digunakan," jelas Rama
" TV LCD menggunakan backlight CCFL (Cold Cathode Fluorescent
Lamps), sementara TV LED menggunakan backlight LED lamp.
Dari sisi kualitas gambar, TV LED jauh berbeda dengan TV
CRT, karena TV CRT masih menggunakan teknologi tabung gas, sementara TV LCD
masih menggunakan backlight CCFL. "Yang menyebabkan kualitas
gambar TV LED jauh lebih baik adalah kemampuan backlight yang dapat
mengangkat kapasitas resolusi pada layar LCD menjadi berlipat ganda," kata
Rama. "Televisi berteknologi LED juga memiliki dynamic contrast ratio yang
mencapai jutaan banding satu."
Di sisi konsumsi daya listrik, lampu LED yang digunakan
sebagai backlight terbukti lebih hemat ketimbang lampu CCFL atau
tabung di TV CRT. "Selain itu, usia lampu LED juga lebih panjang,"
tambah Rama.
Sementara itu, Project Sales Manager PT Sharp
Electronics Indonesia, Budi C. Yudhoyono memberi ilustrasi, konsumsi listrik TV
LED 32 inci sekitar 70 watt, sementara TV LCD dengan ukuran yang sama memakan
daya sekitar 100 watt. Namun, tentu saja ada harga, ada rupa. Pasalnya, harga
TV LED memang relatif lebih mahal dari TV LCD. "TV LED lebih mahal, karena
memang teknologinya lebih baru," kata Budi. "Dibanding TV LCD, harga
TV LED lebih tinggi sekitar 5%. Tapi hal itu sebanding dengan kualitas yang
diperoleh."
Memilih dan Merawat TV LED
Memilih TV LED yang baik, tentu saja harus dilihat dari kualitas gambar yang
dihasilkan. Disamping itu, karena harganya terbilang mahal, maka konsumen harus
mempertimbangkan masa garansi yang diberikan oleh produsen. "Hal penting
yang harus dilihat adalah garansi panel LED-nya, karena nilai dari panel LED
adalah 75% dari nilai keseluruhan unit," kata Rama.
Rama menjelaskan, perawatan TV LED secara umum tidak berbeda
dengan perawatan TV CRT atau TV LCD. "Jangan terkena diletakkan di luar
ruangan, sehingga terkena sinar matahari langsung, atau terkena benturan
keras," kata Rama.
Berikut ini beberapa tip merawat TV LED/LCD:
Jangan diletakkan di tempat yang berdebu. Debu dapat menutup
lubang sirkulasi udara TV, sehingga membuat suhu TV lebih cepat panas.
Beri jarak sekitar 10 cm antara TV dengan dinding di
belakangnya. Hal ini akan memberi ruang udara lebih, sehingga TV tidak cepat
panas.
Bersihkan layar sesering mungkin, terutama saat telah
terlihat kotor. Jangan membersihkan layar dengan cairan yang mengandung
alkohol. Bersihkan dengan cleaning kit khusus LCD. Bisa juga dengan
cairan pembersih kacamata dan lap dengan kain flanel.
Anto Erawan
(antoerawan@rumah.com)
0 komentar:
Posting Komentar