Hanya Ia sendiri yang selamat,
ketika badai menghempaskan kapal itu. Hidupnya tergantung pada papan besar dan
akhirnya Ia dihanyutkan oleh ombak dan terdampar disebuah pulau terpencil yang
tidak berpenghuni.
Setiap hari Ia berdo'a kepada
Allah supaya ada yang menyelamatkan dirinya dan dapat kembali pulang ke
rumahnya. dan setiap hari pula Ia memandang ke laut, mengharapkan ada kapal
yang lewat yang bisa menyelamatkan dirinya. Tetapi yang terlihat hanyalah laut
dan langit saja dan apapun yang tidak terlihat lagi. Kemudian ia memutuskan
untuk mempergunakan papan yang membawanya ke pulau itu dan membangun sebuah
pondok kayu sederhana untuk melindunginya dari dalam lingkungan yang berbahaya
ini untuk bisa bertahan hidup, dan untuk bisa menyimpan sedikit hartanya yang
tersisa.
Suatu hari ketika ia pulang dari
mencari makanan, ia melihat pondok kayunya terbakar, api sangat besar dan asap
membumbung tinggi ke langit, dalam sekejab pondok kayunya itu pun habis terbakar.
yang paling menyedihkan adalah sedikit hartanya juga turut terbakar habis
menjadi abu. Dalam kesedihannya ia berteriak ke langit."Ya Allah, kenapa
Engkau melakukan ini semua kepadaku ?" Pada saat itu air matanya mengalir
dengan deras.
Keesok harinya ia dibangunkan
oleh deru mesin kapal yang mendarat ke pulau kecil itu, benar rupanya ada yang
datang.
tapi dalam hatinya
bertanya-tanya, " Apa jangan2 mereka itu perompak !" Ya Allah,
berilah hambamu pertolongan.
Ternyata dugaannya itu salah, dan
benar ternyata orang yang datang itu menyelamatkannya. setelah naik ke kapal ia
bertanya pada kapten kapal itu, " kenapa kalian tahu saya berada ditempat
ini ?" "Karena kami melihat sinyal asap minta pertolongan, jawab
kapten kapal itu."
@..@...@...@....
Dari cerita singkat diatas bisa
kita ambil hikmah :
Bahwa ketika manusia menghadapi
kesulitan itu mudah sekali tertekan , namun walaupun menghadapi kesulitan dan
penderitaan yang sebesar apapun kita tidak boleh kehilangan Iman, karena Allah
selalu ada di dalam hati kita melakukan hal-hal yang menakjubkan.
Dari Abul Abbas Abdullah bin
abbas rodhiallahu 'anhuma beliau berkata : Suatu hari aku berada di belakang
Nabi Sholallahu Alaihi Wasalam Beliau bersabda, "Nak, aku akan ajarkan
padamu beberapa patah kata, "Jagalah Allah, Niscaya Dia akan senantiasa
menjagamu. Bila engkau meminta sesuatu, mintalah kepada Allah, dan bila engkau
meminta pertolongan , mintalah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah, bila umat
manusia bersatu padu untuk memberikan suatu kebaikan padamu, niscaya mereka
tidak dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah ditulis oleh Allah
bagimu, Dan jika semua umat manusia bersatu padu untuk menyelamatkanmu, niscaya
mereka tidak akan mencelakakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah ditulis oleh
Allah bagimu. Pena telah diangkat dan catatan-catatan telah mengering ( HR.
Tirmidzi Dia berkata, Hadist ini hasan shohih )
Dalam sebuah riwayat selain
Turmudzi dikatakan : "Jagalah Allah, niscaya engkau akan akan senantiasa
mendapatiNya di hadapanmu. Kenalilah Allah di waktu lapang, niscaya Dia akan
mengenalimu saat kesulitan, ketahuilah bahwa apa yang telah ditetapkan luput
darimu tidak akan pernah menimpamu. dan apa yang telah di tetapkan menimpamu
tidak akan pernah luput darimu. Ketahuilah bahwa kemenangan itu selalu
mengiringi kesabaran, jalan keluar selalu mengiringi cobaan dan kemudahan itu
selalu mengiringi kesusahan.
Semoga bermanfaat dan mohon maaf
atas segala kekurangan
>>>by : Ari Wahyu
Nur Saputra
0 komentar:
Posting Komentar