IKAN ASIN DI JEMURAN
image dari : dasrians.blogspot.com
Bagi kita selalu bermimpi tentang sebuah dunia yang penuh kasih sayang, dunia yang penuh kebenaran, keadilan dan perdamaian, maka di manapun kita berada kita akan berbicara dalam bahasa yang sama tentang arti keindahan, arti perdamaian, arti kebenaran dan arti kasih sayang. Sebaik apapun dirimu janganlah kaget dan kecewa dengan dunia, dan selalulah bersiap-siaga karena tidak semua manusia diseputar kita mau berbicara dan bersikap dalam bahasa indah itu meskipun anugerah Tuhan itu sudah ada di dalam hati setiap manusia, dan bahkan meskipun dunia ini dipenuhi Tuhan dengan pagar listrik fitrah bertegangan tinggi di sekitar kita, manusia akan tetap melanggarnya. Dan akan kita saksikan dengan mata hati, bagaimana manusia-manusia tersangkut dan bergelantungan laksana ikan-ikan asin kering membusuk yang tersangkut di jemuran kawat listrik bertegangan tinggi.
Sadarilah, bahwa syetan dan iblis akan terus meniupkan " buhul-buhul " kepada hati anak Adam agar manusia tidak mendengar lagi hatinya, sehingga manusia melanggarnya dan tersangkut di sana. Syetan dan iblis akan mendidik dan melantik para PHD ( Perasaan Hasad Dengki ) dgan predikat cum laude. Dan dia tidak akan berhenti untuk menumbuhkan kebencian di dalam hati sesama manusia, sehingga timbul fitnah, dan bahkan manusia akan tega "membunuh " sesamanya dengan dingin baik dengan fitnah kata atau senjata.
Kita akan menyaksikan di sekitar kita, dan bahkan Anda pun akan menghadapinya sesuatu tindakan memgherankan yang tidak akan masuk akal sehat kita. Janganlah panik.
Ingatlah, dunia tidak akan pernah kehilangan keindahannya, dunia tidak akan pernah kehilangan kebenarannya, dunia tidak akan pernah kehilangan keadilannya, dan dunia tidak akan pernah kehilangan kekuatannya.
Anda bisa berbuat apa saja di dunia ini, tetapi ingatlah bahwa dunia ini seperti kekuatan baja karet yang lentur dan kuat, dia akan menekan balik Anda apabila mencoba menekannya, maka tinggal tunggu waktu saja, semua akan terkena daya lentingnya dalam bentuk yang sama seperti Anda menekan, atau bentuk lain yang tidak kita sangka dan tidak kita sadari yang datang kepada Anda. Inilah " Hukum Aksi Min Reaksi " Lihatlah semuanya selalu kembali kepada titik keseimbangannya.
Jadi tenang-tenang sajalah, dan tetaplah hidup di jalan Nya dan teruslah berbuat baik, karena Allah Maha Adil, dan alam selalu seimbang pada titik zero, yang baik akan bahagia yang jahil akan sengsara, pasti !
Saksikan bagaimana akhir kisah Bangsa Romawi itu....Iqra.
" Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada Jalan Allah,
tetaplah pada fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.
Tidak ada perubahan pada fitrah Allah.
Itulah Jalan yang lurus tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya )
( QS 30 Ar Rum/ Romawi ayat : 30 )
Ary Ginanjar Agustian
0 komentar:
Posting Komentar