Kita Hamba
KITA HAMBA
Pernahkan engkau merasakan pengalaman ini ?
Engkau sudah memberikan segenap kasih sayangmu kepada dia ?
Engkau sudah memberikan makanan dan minuman yang cukup kepadanya ?
Engkau sudah memberikan tempat terhormat kepadanya ?
Engkau sudah memberikan ilmu yang teramat berharga kepadanya ?
Engkau pernah memaafkannya setelah ia berbuat salah kepadamu ?
Bahkan engkau sudah pernah memberikan hadiah yang teramat istimewa kepadanya menurut ukuranmu, yaitu engkau berangkatkan dia berhaji, agar ia kelak memasuki Surga Firdaus Nya yang indah untuknya..
Akan tetapi dia tiba-tiba menghianati dirimu,
dia menghinamu,
dia menyakitimu,
dan bahkan menghujammu dari belakang,
lalu dia meninggalkanmu....
dan mentertawakanmu...
Disinilah engkau belajar tentang satu hal. Tauhid.
Bahwa engkau tidak bisa memberi " hidayah " apapun kepada manusia yang engkau cintai., meskipun engkau memberi dia emas dan permata setinggi gunung, ataupun engkau bentangkan kebenaran seluas langit dan bumi yang tidak bisa dipungkiri oleh siapapun. Atau sebaik apapun dirimu.
Engkau di sini menyadari bahwa tidak semua bisa engkau jangkau dan engkau perkirakan dengan fikiranmu, atau bahkan dengan hatimu yang sejernih telaga sekalipun, atau niat setulus apapun.
Pada akhirnya engkau menyadari, bahwa ketika engkau berbuat baik, maka itu adalah amal ibadahmu kepada Tuhan semata, dan engkau sadar akan satu kata, bahwa engkau adalah " hamba " yang harus selalu bersujud dan memohon kepada Nya. Jangan engkau berharap atau bergantung kepada manusia, tapi bergantung hanya kepada Nya.
" Sesungguhnya Engkau tidak bisa memberi petunjuk kepada siapa yg engkau cintai, akan tetapi hanya Allah yang memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk ".
( Al Qashas 56 )
Pernahkan engkau merasakan pengalaman ini ?
Engkau sudah memberikan segenap kasih sayangmu kepada dia ?
Engkau sudah memberikan makanan dan minuman yang cukup kepadanya ?
Engkau sudah memberikan tempat terhormat kepadanya ?
Engkau sudah memberikan ilmu yang teramat berharga kepadanya ?
Engkau pernah memaafkannya setelah ia berbuat salah kepadamu ?
Bahkan engkau sudah pernah memberikan hadiah yang teramat istimewa kepadanya menurut ukuranmu, yaitu engkau berangkatkan dia berhaji, agar ia kelak memasuki Surga Firdaus Nya yang indah untuknya..
Akan tetapi dia tiba-tiba menghianati dirimu,
dia menghinamu,
dia menyakitimu,
dan bahkan menghujammu dari belakang,
lalu dia meninggalkanmu....
dan mentertawakanmu...
Disinilah engkau belajar tentang satu hal. Tauhid.
Bahwa engkau tidak bisa memberi " hidayah " apapun kepada manusia yang engkau cintai., meskipun engkau memberi dia emas dan permata setinggi gunung, ataupun engkau bentangkan kebenaran seluas langit dan bumi yang tidak bisa dipungkiri oleh siapapun. Atau sebaik apapun dirimu.
Engkau di sini menyadari bahwa tidak semua bisa engkau jangkau dan engkau perkirakan dengan fikiranmu, atau bahkan dengan hatimu yang sejernih telaga sekalipun, atau niat setulus apapun.
Pada akhirnya engkau menyadari, bahwa ketika engkau berbuat baik, maka itu adalah amal ibadahmu kepada Tuhan semata, dan engkau sadar akan satu kata, bahwa engkau adalah " hamba " yang harus selalu bersujud dan memohon kepada Nya. Jangan engkau berharap atau bergantung kepada manusia, tapi bergantung hanya kepada Nya.
" Sesungguhnya Engkau tidak bisa memberi petunjuk kepada siapa yg engkau cintai, akan tetapi hanya Allah yang memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk ".
( Al Qashas 56 )
Oleh : Ary Ginanjar Agustian