Seorang anak memiliki daya serap
yang tinggi terhadap lingkungan di sekitar. Karena itu, setiap orangtua ataupun
orang dewasa yang berada di sekitarnya harus sangat berhati-hati dalam bersikap
dan berkata-kata kepada sang buah hati.
Berikut adalah kata-kata yang
sebaiknya tidak dilontarkan kepada anak-anak kita.
1) "Pergi sana!
Bapak/Ibu mau sendiri!"
Kalimat semacam ini tidak jarang
dilontarkan oleh orangtua yang merasa sudah keletihan sehabis pulang kerja.
Namun ketika kata-kata ini kerap diucapkan pada anak, si anak akan berpikir
bahwa tidak ada gunanya berbicara dengan orangtuanya karena mereka akan selalu
diusir. Ucapan ini akan disimpan dalam memori si anak dan nantinya bisa ditiru
olehnya ketika sudah dewasa.
2) "Anak saya..."
Ketika orangtua menyebut,
"Anak saya itu penakut", si anak akan menelan mentah-mentah sebutan
itu tanpa bertanya apa pun. Pelabelan buruk semacam ini pada anak-anak akan
melekat dalam benak mereka seumur hidup. Dan pada akhirnya label tersebut perlahan-lahan
akan membentuk pribadi si anak sesuai dengan label itu.
3) "Jangan
menangis"
Kata-kata ini mirip dengan,
"Jangan cengeng" atau "Nangis melulu". Bila anak-anak
dilarang untuk menangis, hal ini akan memberi kesan bahwa emosi mereka tidak
benar, bahwa tidak baik untuk merasa takut atau sedih. Padahal seorang anak
belum mampu mengekspresikan emosinya melalui kata-kata, sehingga mereka hanya
bisa menyalurkannya dengan cara menangis.
Mungkin sebaiknya kita sebagai
orangtua mengatakan bahwa kita memahami perasaan sedih atau takut yang dialami
si anak. Misalnya, "Ibu mengerti kamu takut masuk dalam kolam renang. Ibu
janji tidak akan melepaskan kamu, Nak."
4) "Kenapa kamu tidak
bisa seperti saudaramu?"
Jika diperhatikan dengan baik,
banyak sekali orangtua yang membanding-bandingkan anaknya entah itu dengan
saudara kandung si anak itu sendiri atau juga teman-temannya. Tapi mungkin para
orangtua perlu menyadari bahwa setiap anak adalah individu yang berbeda. Mereka
tentunya memiliki kepribadian tersendiri. Membandingkan anak dengan orang lain
berarti orangtua menginginkan si anak menjadi pribadi yang berbeda.
(Dari berbagai sumber)
0 komentar:
Posting Komentar